Tidak lama lagi kita akan menyambut hari Nuzul Al-Quran. Peristiwa Nuzul Al-Quran adalah berlaku pada malam 17 Ramadhan. Perkataan ‘Nuzul’ bererti turun atau berpindah dari atas ke bawah. Bila disebut bahawa al-Quran adalah mukjizat terbesar Nabi SAW maka ianya memberi makna terlalu besar kepada umat Islam terutamanya yang serius memikirkan rahsia Al-Quran.


Al-Quran adalah sebuah kitab suci yang memiliki semua rahsia kehidupan. Salah satu ilmu pengetahuan yang ada di dalam Al-Quran yang mungkin tidak diketahui semua orang, iaitu tentang kepantasan cahaya yang masih merupakan misteri bagi para cendekiawan. Jika kita tafsirkan dengan benar di dalam Al-Quran akan ditemukan ayat mengenai kepantasan cahaya yang jika dipadankan dengan angka-angka para cendekiawan tidak jauh berbeza.

Kepantasan Cahaya iaitu kepantasan gelombang elektro magnetic yg terpantas di alam ini ialah: 299792.5 Km/saat, ini yang baru kita ketahui pada abad 20 tetapi ternyata telah ditulis Al-Quran 1400 Tahun yang lalu.
C, atau kepantasan cahaya iaitu benda yang paling pantas di alam ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:
US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/saat
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/saat
Conferrence ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standard Dunia ialah :

”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum ialah 1/299792458 saat”.
Sekarang, mari kita lihat apa yg Qur’an tulis tentang kepantasan cahaya.



Penjelasan dari Al-Quran mengenai kepantasan cahaya




هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (٥)


Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
 

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (٣٣)


dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

يُدَبِّرُ الأمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الأرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ أَلْفَ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ (٥)
 

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu[1190]

[1190] Maksud urusan itu naik kepadanya ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. ayat ini suatu tamsil bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.



Sekarang, mari kita perhatikan dengan menggunakan formula.

Jarak yang dicapai oleh cahaya selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.

C . t = 12000 . L
dimana : C = kepantasan sesuatu benda
t = waktu selama satu hari
L = panjang perjalanan bulan selama satu bulan
Sekarang, sistem kalendar telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.

Ada dua macam sistem kalendar bulan:

1. Sistem sinodik, didasarkan atas semua pergerakan bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29.53059 hari

2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang
dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 minit 4.0906 saat = 86164.0906 saat
1 bulan = 27.321661 hari

Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi. Period ini disebut “satu bulan sinodik”
Selanjutnya perhatikan laluan bulan selama satu bulan sidereal, Laluannya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk curve yang panjangnya L = v . T.

Dimana:
v = kepantasan bulan
T = period revolusi bulan
= 27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o

Ada dua jenis kepantasan bulan :

1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan formula berikut: ve = 2 . p . R / T
dimana R = jejari revolusi bulan = 384264 km
T = period revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam
= 3682.07 km/jam

2. Kepantasan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Einstein mengatakan bahawa kepantasan jenis kedua ini dihitung dengan mendarabkan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve * Cos a
Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a = 26.92848o
Bandingkan C (kepantasan sesuatu benda) hasil perhitungan dengan nilai C (kepantasan cahaya) yang sudah diketahui !

Jika:
L = v . T
v = Ve * Cos a
Ve = 3682.07 km/jam
a = 26.92848 o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 saat

Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve * Cos a) . T
C = 12000 . ve . Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 saat
C = 299792.5 km/saat

Sekarang…mari kita bandingkan antara yg ditulis Al-Quran dengan perkiraan abad 20.

Al-Quran ————————————–> C = 299792.5 Km/saat
US National Bureau of Standards, ——> C = 299792.4574 + 0.0011 km/saat
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/saat
Conferrence ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standard Dunia ialah :
”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum ialah 1/299792458 saat”.

Kesimpulan dari Profesor Elnaby:
“Perkiraan ini membuktikan keakuratan(ketepatan) dan konsistens nilai konstant C hasil pengukuran selama ini dan juga menunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Pencipta Alam Semesta.”

  
credit to www.isuhangat.net