Senyum Di Tali Gantung - Sajak Sayyid Qutb
By NOR AZAM MOHAMAD TAMJIS
'Senyum Di Tali Gantung'
Sahabat,
Andainya kematian engkau tangisi,
Pusara engkau siram dengan air matamu,
Maka di atas tulang belulang yang sudah luluh,
Nyalakanlah obor untuk ummat ini,
Dan...
Lanjutkanlah gerak merebut kemenangan.
Sahabat,
Kematianku hanyalah suatu perjalanan,
Memenuhi panggilan kekasih yang merindu,
Taman-taman indah di syurga Allah,
Terhampar menanti,
Burung-burungnya berpesta menyambutku,
Dan berbahagilah hidupku di sana
Sahabat,
Puaka kegelapan pasti akan lebur,
Fajar akan menyingsing,
Dan alam ini akan disinari cahaya lagi,
Relakanlah rohku terbang menjelang rindunya,
Jangan gentar berkelana ke alam abadi,
Di sana... cahaya fajar memancar.
(Al-Maghfulahy Al-'Arif Billah,
Asy-Syahid Sayyid Ibnu Qutb Ibrahim,
Isnin 13 Jamadilawal 1386)
Andainya kematian engkau tangisi,
Pusara engkau siram dengan air matamu,
Maka di atas tulang belulang yang sudah luluh,
Nyalakanlah obor untuk ummat ini,
Dan...
Lanjutkanlah gerak merebut kemenangan.
Sahabat,
Kematianku hanyalah suatu perjalanan,
Memenuhi panggilan kekasih yang merindu,
Taman-taman indah di syurga Allah,
Terhampar menanti,
Burung-burungnya berpesta menyambutku,
Dan berbahagilah hidupku di sana
Sahabat,
Puaka kegelapan pasti akan lebur,
Fajar akan menyingsing,
Dan alam ini akan disinari cahaya lagi,
Relakanlah rohku terbang menjelang rindunya,
Jangan gentar berkelana ke alam abadi,
Di sana... cahaya fajar memancar.
(Al-Maghfulahy Al-'Arif Billah,
Asy-Syahid Sayyid Ibnu Qutb Ibrahim,
Isnin 13 Jamadilawal 1386)
0 Responses to Senyum Di Tali Gantung - Sajak Sayyid Qutb
Something to say?